Posts

Showing posts from November, 2014

Hhhh...

Image
Jangan salahkan aku bila nantinya aku mulai berubah bahkan mungkin menjauh. Aku sudah mulai terusik dengan setiap pertanyaan yang kau ajukan kepadaku. Harusnya kau bisa belajar, bila sebelumnya aku lebih menikmati kesendirianku. Harusnya kau bisa memahami, bila sebelumnya aku merasa nyaman dengan kebebasanku. Itu bila memang benar kau bisa mengerti aku, seperti yang pernah kau utarakan. Kau tau, tak mudah untuk bisa mengumpulkan rasa dan kekuatan hati agar ia mau menerima kehadiran seseorang lagi. Aku masih belajar untuk bisa menata hatiku, aku masih belajar untuk bisa menerima, dan itu tak mudah bagiku. Sebelumnya aku mudah terhasut oleh perasaan janggal nan aneh yang mungkin tidak pada tempatnya, tapi aku memilih diam. Aku belajar untuk tak banyak bertanya saat perasaan itu hadir. Mencoba untuk berdamai dengan kata "Percaya". Dan sesaat aku berfikir, mungkin ini rasa yang dulu pernah ia rasakan, tak nyaman. Komunikasi, seseorang dari luar pernah berbicara padaku. Ya...

Satu Nyawa (Tentang Mimpi)

Image
Entah sudah yang keberapa kalinya naskah ini aku hapus-aku tulis-hapus dan tulis. Seperti banyak kisah yang ingin aku ungkapkan tapi tak tau harus memulai dari mana dengan kata yang seperti apa. Dua malam yang lalu, aku seperti diingatkan lagi oleh Tuhanku melalui mimpi, ada satu ayat di sana, sayang aku lupa. Yang aku ingat ada beberapa nyawa yang pada waktunya dikumpulkan menjadi satu dalam sebuah ruangan, dan kau tau, aku mengantarkan satu nyawa ke tempat itu dengan sedikit terlambat. Aku meminta mereka yang menjaga membukakan pintu, memohon. Permintaanku dikabulkan. Semua yang ada dalam ruangan itu memuji nama Nya, membacakan satu ayat. Dan kemudian semua menghilang. Aku terbangun, dan saat itu juga aku terlintas lagu seorang penyanyi religi yang biasanya diputar saat Ramadhan, sangat jelas.   " Allah engkau dekat Penuh kasih sayang Takkan pernah engkau biarkan hamba Mu menangis..." " Allah Rohman Allah Rohim , Allahu Ya Ghofar Ya Nurul Qolbi Allah R...

Ini Tentangku (Tentang Daun Yang Rapuh)

Image
Ku hentikan langkahku di titik ini, kan kulanjutkan nanti saat kutemukan kembali mentari yang buatku tesenyum, saat kutemukan lagi hujan yang menyejukkan dan saat dapat kulihat lagi pelangi yang mengindahkan. Ku ingat lagu yang selalu ku senandungkan saat meninabobokan anakku "Satu-satu, daun-daun berguguran tinggalkan tangkainya Satu-satu burung kecil berterbangan tinggalkan sarangnya Jauh...jauh... tinggi... ke langit yang biru." Tak jauh berbeda dengan lyric dalam lagu yang entah aku lupa judulnya apa dan penciptanya siapa. Ketika sebuah keluarga yang semula utuh bersama seiring berjalannya waktu kan menjadi tak utuh. Satu persatu pergi, entah karena menikah, entah karena bekerja di tempat yang nun jauh di sana, entah karena meninggal atau bahkan pergi karena konflik didalamnya. Aku tau rasanya menjadi tangkai, saat tak mampu lagi menggenggam tangan orang yang aku sayangi untuk tak pergi meninggalkanku. Aku tau rasanya menjadi sarang, saat tak mampu lagi membua...

Aku-Kamu

Image
Aku baru selesai berselancar di dunia maya. Ku temukan beberapa hal, dari foto narsis mereka yang baru mendaki gunung, sampai berita duka sang pendaki yang meninggal di gunung. Tapi ada 2 hal yang menarik mataku. Satu foto dan satu status seseorang berisi quote yang aku mengenali quote itu milik siapa. Ayah Baiq. Penulis novel, tapi aq gak akan bahas tentang ayah. Aku hanya ingin mengutip quote dan kata-kata di foto yang ikut aku share di medsos ku yang entah siapa yang membuatnya. " Seseorang bertanya kepadaku -Aku lihat sahabatmu begitu banyak sekali, berapakah sahabatmu?- Aku menjawab -Nanti aku hitung setelah aku mendapat musibah" Begitu mengena, jelas. Teman yang begitu banyak belum tentu jg bisa menjadi sahabat, sahabat (yang mereka mengaku) yang begitu banyak pun belum tentu bisa menjadi benar-benar sahabat, bahkan saudara sekalipun bisa saja berubah menjadi seorang yang tak seperti mengenal kita. Saat kita terkena kesulitan atau bahkan musibah. " kalau m...