Hhhh...
Jangan salahkan aku bila nantinya aku mulai berubah bahkan mungkin menjauh. Aku sudah mulai terusik dengan setiap pertanyaan yang kau ajukan kepadaku. Harusnya kau bisa belajar, bila sebelumnya aku lebih menikmati kesendirianku. Harusnya kau bisa memahami, bila sebelumnya aku merasa nyaman dengan kebebasanku. Itu bila memang benar kau bisa mengerti aku, seperti yang pernah kau utarakan.
Kau tau, tak mudah untuk bisa mengumpulkan rasa dan kekuatan hati agar ia mau menerima kehadiran seseorang lagi. Aku masih belajar untuk bisa menata hatiku, aku masih belajar untuk bisa menerima, dan itu tak mudah bagiku.
Sebelumnya aku mudah terhasut oleh perasaan janggal nan aneh yang mungkin tidak pada tempatnya, tapi aku memilih diam. Aku belajar untuk tak banyak bertanya saat perasaan itu hadir. Mencoba untuk berdamai dengan kata "Percaya".
Dan sesaat aku berfikir, mungkin ini rasa yang dulu pernah ia rasakan, tak nyaman. Komunikasi, seseorang dari luar pernah berbicara padaku. Ya memang itu harus, tapi tak harus menjadi posesive kan? Aaah sudahlah.... terserah kau sajalah. Aku terlalu lelah untuk bisa menjelaskan dari A sampai Z tentang apa bagaimana dan seperti apa.
Mereka pasti akan berkata "Hey senja begitu egoisnya dirimu..." dan akan ku iyakan apa kata mereka. Aku tak peduli. Sombongkah aku? bisa jadi. Keras kepalakah aku? mungkin benar. Tapi inilah aku dengan semua kekuranganku. Mengertilah untuk menjadi matahari itu tak mudah, tetap bersinar sekalipun awan mendung menghalangi. Mencoba untuk tetap tersenyum indah ketika sesaat nantinya aku terlupakan.
Jika kau mampu membaca arti sinaran mataku, kau kan mengerti apa inginku terhadapmu.
-Giey-
28.11.2014 (23:00)
Kau tau, tak mudah untuk bisa mengumpulkan rasa dan kekuatan hati agar ia mau menerima kehadiran seseorang lagi. Aku masih belajar untuk bisa menata hatiku, aku masih belajar untuk bisa menerima, dan itu tak mudah bagiku.
Sebelumnya aku mudah terhasut oleh perasaan janggal nan aneh yang mungkin tidak pada tempatnya, tapi aku memilih diam. Aku belajar untuk tak banyak bertanya saat perasaan itu hadir. Mencoba untuk berdamai dengan kata "Percaya".
Dan sesaat aku berfikir, mungkin ini rasa yang dulu pernah ia rasakan, tak nyaman. Komunikasi, seseorang dari luar pernah berbicara padaku. Ya memang itu harus, tapi tak harus menjadi posesive kan? Aaah sudahlah.... terserah kau sajalah. Aku terlalu lelah untuk bisa menjelaskan dari A sampai Z tentang apa bagaimana dan seperti apa.
Mereka pasti akan berkata "Hey senja begitu egoisnya dirimu..." dan akan ku iyakan apa kata mereka. Aku tak peduli. Sombongkah aku? bisa jadi. Keras kepalakah aku? mungkin benar. Tapi inilah aku dengan semua kekuranganku. Mengertilah untuk menjadi matahari itu tak mudah, tetap bersinar sekalipun awan mendung menghalangi. Mencoba untuk tetap tersenyum indah ketika sesaat nantinya aku terlupakan.
Jika kau mampu membaca arti sinaran mataku, kau kan mengerti apa inginku terhadapmu.
-Giey-
28.11.2014 (23:00)
semangat!
ReplyDeleteTerimakasih :)
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete