Posts

Showing posts from August, 2014

Catatan Kecil dari Kisah Mereka

Image
Kerutan diwajahnya, rambut putih dikepalanya menandakan usianya yang tak lagi muda. Semenjak kepergian istri tercinta, ia lebih banyak diam menyendiri, tidur dan nonton tv. Mungkin tak lagi ada belahan jiwa yang selama ini menjadi penyemangat hidupnya. Tak jarang ia berbicara pada diri sendiri, entah tentang apa aku tak tau. Yang aku tau ia seperti merasa butuh teman, kesepian. Sedang ia hanya tinggal berdua dengan anak perempuannya yang juga jarang di rumah karena bekerja atau karena hoby barunya yang terlambat hadir, travelling dan hiking. Aku tau dalam hati dan fikirannya dia memendam berjuta kata yang tak ingin tak ingin ia ungkapkan pada putra-putrinya. Ya, ia memiliki 3 orang anak. Dua anak laki-laki dan satu anak perempuan. Aku tau ia merasa takut, terlihat dari matanya yang seolah berkata cemburu bila melihat anak perempuannya didekati pria lain. Entah apa yang ia takutkan, kesepiankah, atau mungkin ia takut bila anak perempuannya kembali merasakan sakit? Aku p...

09-10 Agustus 2014

Image
Papandayan,09-10 Agustus 2014. Akhirnya keinginanku untuk menapaki satu per satu gunung di Jawa Barat kembali terwujud. Mimpi untuk berada di indahnya padang eidelweis pun menjadi nyata. Tapi aku tak akan menceritakan perjalananku di sini, karena membuat safar nama bukanlah keahlianku. Aku hanya akan bercerita tentang rasa, ya lagi-lagi rasa selalu mengikuti dimanapun, kapanpun dengan siapapun berada. Aku mungkin bisa sejenak melupakannya saat memulai perjalanan dari rumah hingga kaki menapaki batuan terjal menanjak, saat gelak tawa mengiringi tiap langkah perjalanan, saat riuhnya suara riang para pendaki yang bernyanyi, saat tanpa malu membuat dagelan di tengah-tengah hutan, dan saat aku terlelap dalam lelah. Tapi, ada kalanya masa dimana aku sangat menginginkannya ada di sini bersamaku, ketika aku menatap langit biru nan cerah, saat aku menatap indahnya alam dari atas ketinggian, saat aku menatap langit senja dan saat aku menikmati indah dan sejuknya cahaya rembulan. P...

Kisah Kemarin "Aku Bukan Buku Harianmu (Lagi)"

Image
Hari ini hari dimana aku mendapatkan jawaban atas segala tanya yang ada dibenakku selama ini tentang dia, tentangnya yang mulai menepi. Dan ternyata dugaanku tepat, tak pernah jauh kisah itu dari teduhnya cahaya rembulan. Hari ini, hari dimana aku baru menyadari bila aku ini seperti buku harian untuknya. Saat aku ungkapkan ini padanya dia tak mengerti. Dan aku berkata, Kau tau apa yang orang lain lakukan pada buku harian? Dia bebas mengekspresikan segala rasa yang dia alami diatasnya, mengukirnya tentang kisah kasih, tentang rasa kesal,senang,sedih,amarah dan tentang hal lainnya. Tak sadarkah kau selama ini? Maaf, kata itu dengan mudah terlontar darinya. Entah apakah dia pernah memikirkan perasaanku sedikit saja, pernahkah ia? Terasa lucu, karena ini pun terjadi karena kebodohanku. Aku terlalu berharap dan selalu tak pernah berhenti untuk berharap, jika senja bisa menggantikan kekagumannya pada teduhnya cahaya rembulan. Hanya ternyata aku salah, dia tak pernah berpalin...