Rumput dibulan November



Rumput dibulan November

Gres Novembri, laki-laki kelahiran tahun 1980. Keturunan batak, tapi tak ngerti bahasa batak. Dia sudah berhasil membuatku seperti orang bodoh, bahkan orang gila. Sejak kenal dia di perusahaan tempat kita bekerja, dia selalu bikin aku mesem-mesem karena candaannya yang bikin keki. Awalnya aku gak begitu intens komunikasi sama dia, Cuma sebatas kerjaan dan sudah selesai. Kadang dia chat duluan kadang aku yang chat duluan, itu kalau kita lagi sama-sama iseng. Gak lama aku kenal dia, dan kemudian aku dengar kabar jika ternyata dia mengundurkan diri dari perusahaan. Sempet hati ini bilang “ya sudahlah.” Tapi entah kenapa jari ini menuntunku untuk mencari tau no handphone miliknya, dan aku mencarinya di data karyawan yang telah mengundurkan diri pada system. Dan ketemu. Lalu, aku menghubungi dia pertama kali via sms, bertanya sambil bercanda kenapa dia resign gak pamit sama aku. Dia bertanya “maaf ini siapa?”. Dan saat aku ungkapkan namaku, mulai deh usilnya muncul.

Sejak hari itu kami intens komunikasi walau lewat sms, canda tawa, saling ejek, seru-seruan pokoknya. Dan beberapa hari kemudian panggilan om dan mba berubah menjadi abang dan ade. Aku nyaman dengan panggilan itu, toh dia juga lebih tua usianya dari aku. Dan lagi dia emang kaya abang, care, bawel,hahaha.. Dia selalu memberitahuku dia akan kemana hari itu dengan siapa, dan aku senang. Bahkan ketika dia bilang akan pergi reuni kampusnya, aku mendoakan dia supaya dia bertemu dengan calon istrinya. Dan dia bilang doaku menyejukkan hatinya. Hahaha gres kamu menyebalkan.

 Laki-laki itu penggemar kopi, tapi aku gak tau apa dia juga perokok, karena hal itu gak aku tanyakan. Aku dan dia sama-sama suka kopi, aku dan dia sama-sama punya maag. Dan kita saling mengingatkan satu sama lain.Kadang dia memberitahuku apa yang akan dia lakukan hari itu, pergi kemana, dengan siapa dan mau apa. Suatu hari dia sms aku pagi-pagi entah malam, aku lupa. Yang aku ingat hari itu dia bilang kalau dia mulai ngefans sama aku, dia juga bilang kalau dia kangen aku, kangen mau ngejek,hahaha... Dihari yang lain dia pernah bertanya apakah dia boleh sayang sama aku? Hari selanjutnya dia bertanya padaku apakah dia ada dihati aku? Sampai pada akhirnya dia bilang, kalau dia ingin bertemu aku, jalan bareng, dan makan es duren bareng. Tapi, sebelum hal itu terjadi dia tiba-tiba menghilang. Dia memutuskan untuk tak lagi menghubungiku, dia memutuskan untuk tak lagi menjawab smsku bahkan saat aku mencoba menelfonnya dia tak mau menjawabnya. Kenapa?

Sebelumnya dia pernah bilang sore itu dia akan pergi dengan temannya jam 5. Aku bilang akhirnya abangku jalan juga sama bidadarinya. Candanya hari itu bilang kalau aku cemburu, dan aku selalu jawab gak, karena memang aku gak cemburu, mungkin belum. Dia memojokkanku dengan selalu bilang kalau aku cemburu, sampai akhirnya aku jawab “Aku gak cemburu abang, kan abang bukan cowo aku. Abang juga bukan calon suami aku.” Dan dia mengiyakan jawabanku. Lalu dia berkata “temenku laki de”. Aku Cuma bisa balas dengan nyengir kuda. Jam 5 aku sms dia bilang “hati-hati ya.” Dia Cuma jawab “iya”. Sejak itu aku merasa akan ada hal yang berbeda dan dugaanku tepat. Dia menghilang. Salahkah aku dengan ucapku? Maaf gres aku terpaksa. Kau tau, kau tak mungkin jadi milikku dan sebaliknya. Kita dibatasi oleh perbedaan keyakinan yang kita anut. Maafkan aku gres maaf..

Seandainya aku boleh memilih, aku memilih untuk tak mengenalmu. Tapi kau tau, aku tak bisa memilih itu. Dan kini aku merasa kehilangan kamu gres. Kamu yang selalu semangat sms aku pagi-pagi buta memintaku bangun untuk shalat subuh. Kamu dengan candamu. Dan terbukti ya apa yang kamu bilang, kalau kamu dikangenin orang. Aku salah satunya. Tanya yang aku ingat saat kamu mengingatkan ku untuk shalat dzuhur adalah “emang gak bisa ya shalat tanpa imam?”. Semoga kau selalu sehat disana Gres. Semoga tercapai ya cita dan harapanmu menjadi seorang advokat yang hebat. GBU.


Tiada yang salah dengan perbedaan
Dan segala yang kita punya
Yang salah hanyalah sudut pandang kita
Yang membuat kita terpisah
Karna tak seharusnya
Perbedaan menjadi jurang
Bukankah kita diciptakan
Untuk dapat saling melengkapi
Mengapa ini yang terjadi
Mestinya perbedaan bukan alasan
Untuk tak saling memahami
Harusnya cinta bisa memberi jalan
Dan satukan semua harapan.
(Tere ft Valent-Mengapa Ini Yang Terjadi)


-Giey-
04 September 2015 (20:35)

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Hhhh...

Image
Jangan salahkan aku bila nantinya aku mulai berubah bahkan mungkin menjauh. Aku sudah mulai terusik dengan setiap pertanyaan yang kau ajukan kepadaku. Harusnya kau bisa belajar, bila sebelumnya aku lebih menikmati kesendirianku. Harusnya kau bisa memahami, bila sebelumnya aku merasa nyaman dengan kebebasanku. Itu bila memang benar kau bisa mengerti aku, seperti yang pernah kau utarakan. Kau tau, tak mudah untuk bisa mengumpulkan rasa dan kekuatan hati agar ia mau menerima kehadiran seseorang lagi. Aku masih belajar untuk bisa menata hatiku, aku masih belajar untuk bisa menerima, dan itu tak mudah bagiku. Sebelumnya aku mudah terhasut oleh perasaan janggal nan aneh yang mungkin tidak pada tempatnya, tapi aku memilih diam. Aku belajar untuk tak banyak bertanya saat perasaan itu hadir. Mencoba untuk berdamai dengan kata "Percaya". Dan sesaat aku berfikir, mungkin ini rasa yang dulu pernah ia rasakan, tak nyaman. Komunikasi, seseorang dari luar pernah berbicara padaku. Ya...
Read more

Romansa Putih Abu-Abu ( 1 )

Image
Baru saja sejenak aku pejamkan mata, setelah aku mampu kendalikan rasa sakit yang mendera. Tapi hingar bingar suara kendaraan dan suara mereka yang berbincang-bincang membuatku terjaga dari tidurku. Ku lirik jam di ponsel yang sedari tadi tak sadar aku genggam. Jam 12:30 siang. Sejenak ku hela nafas panjang untuk mengembalikan kesadaranku. Penasaran, berisik apa sih.  Ku intip dari balik kain usang yang tegantung di kusen pintu, ternyata hanya sekumpulan anak-anak muda yang hari ini baru kembali ke bangku sekolah, kembali mengenyam pendidikan setelah libur panjang yang mereka nikmati 2 minggu terakhir. Aku tersenyum teringat saat aku masih berada di masa usia mereka. Memakai seragam Putih Abu, bangga karena pada masa itu aku beranjak dewasa, boleh pacaran, kata almh mamah ku dulu. Tapi bukan itu, melainkan karena banyak kisah di sana. Suka, duka, tawa dan Air mata. Tiga tahun aku menjalani kehidupanku sebagai murid SMA (2001-2004). Tahun pertama, tahun yang tak meng...
Read more

Tarian Jemariku

Image
Aku mengejar ini, maklum kuota terakhir. Sekalipun aku bingung apa yang akan aku tuliskan tapi ya sudahlah, kan ku biarkan jemari ini menari di atas keyboard sesuka dia. Ketika satu persatu mulai asik dengan dunianya, ketika satu per satu mulai bisa melupakan dan ketika satu persatu mulai dilupakan. Aku memilih diam dengan caraku. Entah ini sudah yang keberapa kalinya, tapi ya sudahlah mungkin sudah waktunya aku berdiam. Akan menyalahkan siapa? sepertinya aku kan menyalahkan diriku sendiri, untuk apa aku pun tak tau sebenarnya. Hari ini aku mendengar kawanku menangis, ya kawanku yang beberapa hari lalu mempertaruhkan nyawanya demi sang Rizky tercinta, buah hatinya. Ia masih harus terbaring di rumah sakit. Ia menelfon kawan tempatku bekerja hanya untuk berbicara kepadaku, mungkin untuk menanyakan perihal asuransi kesehatannya. Tapi ternyata bukan hanya itu, ia menangis memanggilku dan berbicara dengan logat sundanya "teteh... kumaha ieu, tadi tos USG terus kedah di kiret masi...
Read more