Aku Dengan Kisah Masa Laluku

Fikiranku kembali ke masa lalu. Kisah beberapa tahun silam yang telah ku coba untuk aku kubur dalam-dalam. Tapi apa daya, rasa sakit yang menjalar di sekujur tubuh ini terlalu pedih dan aku tak mampu mengobatinya begitu saja hanya dalam waktu sekejap.

Entah apakah ini namanya, karmakah? yang aku tau aku tak pernah sedikitpun menginginkan semuanya terjadi dalam hidupku. Bertemu dengannya tak pernah aku hayalkan akan ku alami hal ini.
 ....

Semuanya terasa manis dan indah saat awal mengenalnya, hingga pada akhirnya aku memutuskan untuk menerima pinangannya kala itu. Seminggu, dua minggu usia pernikahan semua berjalan dengan senyuman, rasa sayang. Sampai waktunya tiba semua berubah menjadi malapetaka bagiku.

Aku dapati diriku menangis, menahan perih di pipi, menahan sakit kepalaku, dan melihat beberapa helai rambutku yang telah tercabut dari akarnya. Aku selalu katakan pada diriku "Aku kan bertahan sampai aku tak mampu lagi untuk bertahan". Entah ini sudah yang keberapa kalinya aku alami. Dan aku selalu berusaha untuk bersikap biasa setelahnya pun begitupun dengan dia.

Bulan berikutnya aku temukan diriku seperti perempuan lacur, dengan mata sembab menahan tangis ,dengan hati menahan lukan, dengan kepala menahan sakit, aku harus menjalani kewajibanku sebagai seorang istri. "Tuhan kuatkan aku"

Bulan selanjutnya aku lihat diriku bak budak yang terusir, semua barang sudah terkemas rapih, setelah malam sebelumnya aku tahan teriakanku, aku tahan sakit di kepalaku, di pipiku, di leherku dan di sekitar wajahku. Hingga lagi-lagi aku putuskan untuk bertahan karena kehadiran satu nyawa dalam tubuh ini. Aku hamil.

Tahun setelahnya aku dapati bak orang gila yang menangis sejadinya sembari menatap gadisku di dekapan dia, sembari menahan sakit atas kepalaku, sakit pada pipiku, dan sakit pada perutku yang terkena tendangan kakinya. Gadisku menangis, kencang, dan aku mencoba meraihnya dengan rasa takut, kemudian aku berlari kencang  meminta pertolongan seseorang yang lain. Dan kau tau? lagi-lagi aku memutuskan untuk bertahan demi gadisku.

Tahun kemudian, tak kunjung menjadi lebih baik, aku lihat diriku seperti orang pikun yang tak lagi miliki rasa, ya rasaku telah mati kepadanya. Berkali-kali dia caci aku, ancam aku, aku tetap diam tak berkutik dengan wajah datarku. Dan Tahun ini - 2011- semuanya berakhir, bukan aku yang tak mampu bertahan tapi dia yang memutuskan untuk mengakhiri dan aku berharap tak kan ada lagi air mata yang jatuh dari pipiku setelahnya karena aku ingin gadisku tak pernah tau apa yang telah terjadi padaku selama ini, sekalipun aku tau ia tau aku pernah menangis.
....
Kini aku dapati diriku kembali menangis, mencari tau waktu sampai kapan ini akan berakhir? sampai kapan hidupku tak lagi merasa terancam? sampai kapan ia tak lagi mengusik ketenanganku?Seperti merasa tak pernah puas sebelum ia benar-benar bisa membuatku menjadi gila.

Tuhan...
Seandainya aku bisa memutar waktu yang telah terlanjur berjalan
Ijinkan aku untuk menjadi seorang wanita yang lebih tegar dari hari ini
Ijinkan aku untuk menjadi seorang wanita yang lebih berani dari hari ini
dan Ijinkan aku untuk menjadi seorang wanita yang lebih bahagia dari hari ini.




-Giey-
25.10.2014 (13:33)

Comments

Popular posts from this blog

Hhhh...

Romansa Putih Abu-Abu ( 1 )

Tarian Jemariku