Kau dan Mandalawangi

Semalam senyum itu kusunggingkan dengan perasaan sedikit lega, karena teka-teki yang selama ini belum terpecahkan akhirnya hampir pada batas garis finish. Aku menemukan realita tentang seseorang yang selama ini pergi menghilang meninggalkan jejak dirumahku yang sangat ingin aku lenyapkan.


Siang ini aku berencana untuk kembali berkomunikasi dengannya, bukan untuk mengganggu kehidupannya yang lain, hanya karena aku ingin mengembalikan jejaknya yang sempat ia tinggalkan di kediamanku. Tapi, yang kudapati hanyalah senyum getir, ternyata ia telah memutus semua akses untuk aku dapat menyapanya kembali. Dan aku harus memecahkan teka-teki itu kembali dari awal.

Terkadang aku ingin berbicara dan mengatakan “ya sudahlah” tapi ada ketidak relaan di sana. Karena, ia membawa separuh dari perjuanganku selama ini, ia membawa sebagian kenangan dari sahabat lama. Aku hanya ingin meminta semuanya kembali.  Karena kenangan tak kan pernah bisa digantikan oleh hal baru apapun itu.

Untukmu Lee dimanapun kau berada.
Aku tau kau telah temukan ketenangan dan kebahagiaanmu di sana. Entah masih kau ingat ataukah tidak tentang mimpi yang pernah akan kita wujudkan. Mungkin, satu hari nanti aku kan wujudkan mimpi itu sekalipun aku hanya seorang diri. Di itempat itu akan aku kuburkan semua kisah dan cerita yang pernah ada tentangmu, tentangku dan tentangnya. Di sana, di Lembah Kasih Mandalawangi.



Comments

Popular posts from this blog

Hhhh...

Romansa Putih Abu-Abu ( 1 )

Tarian Jemariku